Selasa, 11 Juli 2017

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae

DATA DIRI

Nama Lengkap                              : Pramagusti     Tsabit Sabili     

Tempat, Tanggal Lahir                  : Klaten, 10 Maret 1998

Jenis Kelamin                                : Laki laki

Kewarganegaraan                          : Indonesia


Agama                                           : Islam

Status                                             : Belum Menikah

Alamat                                           : Jalan Rawajati Timur VI RT:05, RW:08, NO :002

Email                                             :Gustisabit@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL
SD N 03 rawajati: Tahun 2004 – 2010
SMP N 182 jakarta               : Tahun 2010 - 2013
SMA N 55 Jakarta             : Tahun 2013 - 2016
S1 Fakultas Ekonomi Gundarama : Tahun 2016
                                                                                                                                        Jakarta 11 juli, 2017

NERACA PERDAGANGAN INDONESIA – VENEZUELA

Perkembangan Ekspor Venezuela ke Indonesia

      Nilai ekspor non-migas Venezuela ke Indonesia dari tahun 2008 s/d 2012 mengalami turun naik yang sangat signifikan. Pada tahun 2010 nilai ekspor Venezuela mencapai sebesar USD. 5.794.864 dan pada tahun 2011 hanya mencapai sebesar USD. 459.837 atau mengalami penurunan sebesar 92%. Sementara pada tahun 2010 ekspor Venezuela ke Indonesia mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 1566%, tercatat total ekspor tahun 2009 hanya sebesar USD.347.718.

TOTAL EKSPOR IMPOR  ANTARA VENEZUELA-INDONESIA
2009-2012
FOB US$

KETERANGAN
TAHUN
2009
2010
2011
2012

Ekspor Venezuela ke Indonesia

347.718,00

5.794.864,00


459.837,00

40,762.00

Impor Venezuela dari Indonesia
79.122.061,26
71,613,400.94
89.886.178,76
84,270,348.08
            Sumber : INE

PRODUK EKSPOR VENEZUELA KE INDONESIA TAHUN 2012
No.
Keterangan
Jumlah US$
1.              
Produk kimia
34,684.00
2.        
Peralatan listrik
5,478.00
3.        
Textil
600

Total
40,762.00
              Sumber : INE


      Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2012, tujuh pengusaha Venezuela telah membukukan transaksi senilai US% 26 juta atau transaksi terbesar dari peserta Amerika Latin dan ketujuh terbesar dari sekitar 130 negara seluruh peserta TEI.




Sumber:

Kelompok 5:
1)      Dian
2)      Pramagusti Tsabit S.

3)      Salma Nur Azizah

NILAI PERDAGANGAN INDONESIA-SWEDIA


Nilai perdagangan Indonesia dengan Swedia mengalami tren penurunan selama 2012-2016. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan kedua negara tersebut pada 2012 mencapai US$ 1,45 miliar, terdiri atas ekspor Indonesia ke Swedia senilai US$ 166,28 juta dan impor US$ 1,29 miliar. Namun pada 2016, nilai perdagangan Indonesia-Swedia hanya tinggal US$ 670,87 juta terdiri dari ekspor US$ 144,69 juta dan impor US$ 526,18 juta.
Pada periode Januari-Febuari 2017, nilai perdagangan Indonesia-Swedia sebesar US$ 134,43 juta meningkat 21,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni hanya US$ 110,73 juta. Dimana nilai ekspor Indonesia ke Swedia dalam dua bulan pertama 2017 naik 13,8 persen mencapai US$ 28,28 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula impor juga tumbuh 23,59 persen menjadi US$ 106,25 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kunjungan Tuan Baginda Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia ke Indonesia dapat dijadikan momen untuk meningkatkan perdagangan kedua negara yang terus mengalami penurunan. Selain itu juga untuk memperbaiki neraca perdagangan Indonesia yang selalu mengalami defisit perdagangan dengan Swedia.

Sumber:

Kelompok 5:
1)      Dian
2)      Pramagusti Tsabit S.
3)      Salma Nur Azizah

Minggu, 04 Juni 2017

PERKEMBANGAN UMKM DI INDONESIA

Usaha Mikro Kecil Menengah pada mulanya tidak mengalami kemajuan yang sangat berarti baik dari segi kuantitas maupun dari kualitas, karena pada saat itu belum terdapat perhatian yang serius dari pihak-pihak yang berwenang, perhatian hanya diarahkan sebagai bentuk formalitas saja. Tapi sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1997/1998 di mana UMKM ternyata mempunyai ketahanan yang relatif baik dibanding usaha  besar, maka pihak-pihak yang berwenang sudah mulai sangat memperhatikan terhadap perkembangan UMKM baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
            Adapun perkembangan UMKM di Indonesia sudah cukup pesat menurut BPS pada tahun 2007 ada sebanyak 49,8 juta unit usaha atau 99,99 persen terhadap total unit usaha di Indonesia, sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 91,8 juta orang atau 97,3 persen terhadap seluruh tenaga kerja di Indonesia. Dari jumlah tersebut ternyata pada tahun 2007 UMKM mampu mendukung Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 6,3 persen terhadap tahun 2006, bila dirinci menurut skala usaha pertumbuhan PDB usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai 6,4 persen dari usaha besar (UB) tumbuh 6,2 persen. Dibanding tahun 2006 pertumbuhan UMKM hanya 5,7 persen dan PDB hanya 5,2 persen.
            Pada tahun 2007 total nilai PDB Indonesia mencapai Rp.3.957,4 triliun, dimana UMKM memberikan kontribusi sebesar Rp.2.121,3 triliun atau 53,6 persen dari PDB Indonesia. Pertumbuhan PDB UMKM tahun 2007 ini terjadi disemua sektor ekonomi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan sebesar 9,3 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran 8,5 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 7,8 persen. Adapun hasil eksport produksi UMKM selama tahun 2007 mencapai Rp.142,8 triliun atau 20 persen terhadap total eksport non-migas nasional sebesar Rp.713,4 triliun. (Kompas 2005).

            Perkembangan UMKM  ini tidak terlepas adanya dukungan dari pihak pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terutama melalui aturan-aturan yang dikeluarkan misalnya, adanya undang-undang tentang Bank Indonesia sejak 16 Nopember 1999, yang mendukung pengembangan UMKM melalui pemberian kredit.


DAFTAR PUSTAKA


Kelompok 5 :
1)      Dian
2)      Pramagusti Tsabit Sabili.
3)      Salma Nur Azizah

Jumat, 02 Juni 2017

Perkembangan Manufaktur di Indonesia dari Arus Revolusi Industri

Revolusi  Industri adalah perubahan besar dalam bidang produksi dengan tenaga mesin yang menggantikan tenaga manusia untuk melakukan kegiatan produksi. Revolusi Industri ini pertama kali muncul di Inggris melalui banyak percobaan yang dilakukan selama ± 50 tahun dan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang menggantikan tenaga manusia. Istilah Revolusi Industri ini pertama kali dikenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Perubahan karena Revolusi Industri ini mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi dan politik masyarakat yang terkena Revolusi Industri dan merubah kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, pembagian sistem dan tata kerja Industri dan proses pemasarannya.  Latar belakang adanya Revolusi Industri adalah karena Inggris memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan Industri, kekayaan alam Inggris berupa barang tambang, ketekunan masyarakat Inggris dalam mengambangkan alat teknologi melalui penelitian ilmiah dan letak negara Inggris yang strategis di Laut Atlantik yang merupakan jalur perdagangan Eropa-Amerika.
Pada pertengahan abad ke-19, Revolusi Industri mencapai puncaknya setelah mengalami perkembangan. Sekitar tahun 1850, kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan berbagai perkembangan mesin, diantaranya mesin tenaga uap, rel kereta api dan di akhir abad berkembang mesin pembangkit listrik dan mesin kombusi dalam.
Proses Revolusi Industri di Eropa melalui beberapa tahap perkembangan, yaitu :
1.      Domestic System (Tahap kerajinan rumah),
2.      Manufactur (industrialisasi/pembangunan pabrik),
3.      Factory System (Tahap industrialisasi peralatan produksi)

Revolusi Industri sendiri sampai ke Indonesia sekitar abad ke-19 melalui para penjelajah Inggris dan Belanda yang berlayar dan bertujuan untuk mencari rempah-rempah di Indonesia pada era Imperialisme modern dan sekaligus menerapkan  Industrialisasi di Indonesia.  Revolusi ini tidak mendapat penolakan dan perlawanan dari rakyat Indonesia karena pada saat itu Indonesia masih di bawah kekuatan kolonial, akibatnya masyarakat dipaksa untuk menerima sistem perubahan besar ini. Dan pada saat pemerintahan kolonial tersebut, berbagai macam sistem diterapkan oleh pemerintah dan beberapa kaum majikan, diantaranya ada culture stelsel, politik pintu terbuka, politik etis dan sistem land rent.
Pada awal abad ke-18 dan ke-19, Indonesia yang saat itu masih dalam pengaruh kekuasaan bangsa asing yaitu Belanda dan Inggris membawa dampak dan perubahan yang cukup besar dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia, antara lain:
1.      Indonesia menjadi daerah eksploitasi karena sumber daya alamnya yang bisa dimanfaatkan dan diperlukan sebagai bahan baku industry bangsa Barat.
2.      Masuknya para pemodal asing yang mendirikan pabrik-pabrik besar, seperti pabrik gula dan pabrik kopi.
3.      Mulai adanya sistem pembagian kerja dengan berdirinya pabrik-pabrik yang ada.
4.      Mulai diadakan pembangunan jalur darat secara besar-besaran oleh pemerintah kolonial di Pulau Jawa untuk  melancarkan mobilitas dan kegiatan perdagangan, terutama di bidang transportasi kereta api.
5.      Terjadi urbanisasi besar-besaran di kota-kota besar di Pulau Jawa terutama Jakarta dan Surabaya untuk mendapatkan pekerjaan di Industri.
6.      Pemerintah kolonial mengenalkan masyarakat Indonesia dengan teknologi canggih untuk melancarkan produksi barang.
7.      Perubahan paham Kapitalisme Muda (neo capitalism) yang berkembang menjadi Kapitalisme Modern (modern capitalism).
Namun, dari dampak positif yang diberikan Revolusi Industri ini kepada Indonesia juga ada dampak negatifnya, antara lain :
1.      Upah buruh yang ditentukan oleh majikan tergolong rendah.
2.      Munculnya pertentangan antara kaum proletar (buruh) dengan kaum borjuis (majikan).
3.      Kaum buruh menjadi objek pemerasan kaum majikan dengan cara bekerja dengan waktu yang diperpanjang atau dengan waktu hampir satu hari tetapi dibayar dengan upah rendah.
Dengan adanya dampak-dampak negatif tersebut, pemerintah berusaha mengatur industri-industri tersebut agar dikelola dan diatur oleh pemerintah supaya kepentingan-kepentingan buruh dapat terjamin. Keputusan pemerintah ini juga mendorong munculnya paham sosialisme di Indonesia.
Pengaruh Revolusi Industri dibidang Manufaktur, setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
Pengaruh Revolusi Industri di bidang Ekonomi. pada saat itu ditandai dengan  pembangunan daerah-daerah industri yang dilakukan secara besar-besaran dan berpengaruh tidak hanya pada kuantitas barang yang produksi tapi juga pada kualitas barang yang ikut turut serta mendorong masyarakat dan kaum borjuis untuk memperbaiki hasil produksi mereka.
Pengaruh Revolusi ini di bidang politik, dapat dilihat dari adanya kesenjangan antara kaum proletar dengan kaum borjuis yang menimbulkan kesenjangan sosial, munculnya paham-paham baru yang menggantikan atau melengkapi paham sebelumnya telah ada, dan berkembangnya paham Liberalisme yang pada awalnya hanya berkembang di Inggris ketika berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri ini.
Dalam bidang Sosial, Revolusi ini juga berpengaruh bahkan sampai era Reformasi saat ini. Ini bisa dibuktikan dengan beberapa kejadian yang setiap tahunnya selalu berulang, yaitu Demo Buruh. Demo Buruh selalu dituntut oleh kaum buruh karena sejak masa awal pengaruh Revolusi Industri di Indonesia, kaum buruh sudah menjadi objek pemerasan kaum majikan dengan cara bekerja dengan waktu lebih tetapi dibayar dengan upah rendah. Ini menunjukkan jika masyarakat menyikapi Revolusi Industri saat ini berbeda dengan kaum buruh saat itu yang menganggap Revolusi Industri sebagai sebuah sistem. Di era saat ini, Revolusi Industri sudah menjadi penyebab berbagai macam masalah yang dituntut penyelesaiannya oleh kaum buruh, misalnya saja masih ada konflik antara penetapan dan pemberian UMR bagi para buruh yang dinilai kurang sesuai dengan penetapan jam kerja dan tenaga yang mereka gunakan untuk bekerja, kasus lainnya juga ada masalah outsourcing atau sistem kerja kontrak yang juga merugikan para pekerja yang sewaktu-waktu bisa diberhentikan dari pekerjaannya dan para buruh juga menuntut agar sistem outsourcing ini bisa dihapuskan oleh pemerintah, masalah lainnya juga yang paling banyak menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi pengangguran adalah kurangnya lapangan kerja bagi mereka yang kalah saing dalam hal kualitas serta rendahnya rasa sadar diri untuk bisa menciptakan peluang usaha dan bukannya hanya bergantung pada kaum borjuis sebagai penyedia lapangan kerja. Permasalahan tersebut juga tidak lepas dari adanya kesenjangan sosial antara kaum protelar dengan kaum borjuis yang berlangsung sejak awal Revolusi Industri berpengaruh.
Revolusi Industri yang berkembang pada awal abad ke-19 masih bisa kita rasakan saat ini, khususnya di bidang teknologi yang semakin maju pesat dengan adanya penemuan-penemuan baru atau pengembangan  dari sistem/teknologi sebelumnya yang mempengaruhi kehidupan saat ini. Pesatnya perkembangan IPTEK dan kualitas sumber daya manusia yang semakin mengejar target juga tidak lepas dari Revolusi Industri. Berbagai alat transportasi mulai dari jalur darat, laut dan udara selalu ada perkembangan seperti berkembangnya satu sistem kereta api yang akan selalu diperbarui seiring dengan bertambahnya pengetahuan manusia sebagai sumber daya yang memproduksi barang tersebut sebagai contoh hasil pengembangan teknologi yang telah dirintis pasa masa revolusi industri. Berbagai macam alat-alat canggih saat ini merupakan bukti dari kemajuan teknologi yang telah dirintis sejak Revolusi Industri.
Industri manufaktur Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang baik. Berdasarkan laporan statistik berjudul “International Yearbook of Industrial Statistics 2016”, industri manufaktur di Indonesia dilaporkan telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Bahkan Direktur Jenderal Orgaisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) mengakui Indonesia sebagai negara urutan ke-10 dunia di industri manufaktur. “Berdasarkan laporan UNIDO, saat ini Indonesia berhasil mencapai rangking 10 besar negara industri manufaktur di dunia atau top ten manufacturers of the world,” kata Li Yong dalam keterangan tertulisny. Li Yong melihat industri di Indonesia cenderung bisa bertahan di tengah gempuran ekonomi. Ia pun mengapresiasi kerja sama yang akan dilakukan dengan UNIDO. Kerja sama ini meliputi 13 Sektor. Saat ini baru ada 5 sektor yang tengah berlangsung. Namun, ke depannya 8 sektor lain juga akan turut dikembangkan. Kerja sama di bidang Industri ini bernilai US$ 40 juta atau setara dengan Rp 528 miliar. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan UNIDO-Indonesia Country Programme 2016-2020 oleh Menteri Perindustrian RI Saleh Husin dengan Dirjen UNIDO Li Yong. Ke depannya, akan ada delapan proyek lagi yang akan dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian.
Industri manufaktur di Indonesia pada tahun 2017 mulai menggeliat sebagian produknya telah berhasil nienguasai pangsa pasar dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan berada di posisi tiga besar setelah Tiongkok dan India. Penjelasan tersebut disampaikan Komisaris Independen BCA dan Unilever Indonesia Cyrillus Harinowo dalam acara diskusi Kebangkitan Industri Manufaktur Indonesia di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEE) Universitas Gadjah Mada (UGM). "Saat ini Indofood, Wings, Mayora, Garuda Foods, ABC, Dua Kelinci, Teh Sosro, Ultra Jaya adalah nama para pemain lokal yang semakin menggurita”. Bangkitnya industri manufaktur Indonesia ditunjukkan dengan mulai menguasai pangsa pasar dunia. Oleh karena itu, kekuatan ekonomi ini menjadi modal bagi Indonesia untuk menuju ASEAN Economic Community pada tahun 2015. Kebangkitan industri Indonesia telah terjadi dan jauh melampaui laporan Badan Pusat Statistik (EPS). Industri makanan dan minumanpertumbuhannya telah mencapai double digit Bidang industri otomotif mesin dan elektronikajugamengalamaipertumbuhan pesat di atas 20 persen. la mengatakan, berdasarkan laporan BPS, industri kayu, pulp, paper dan barang cetakan yang tidak mungkin mengalami pertumbuhan negatif. Sebab pertumbuhhannya didorong oleh indutsri makanan dan minunian, tekstil, eletronika dan farmasi untuk kebutuhan packaging. Namun kenyataannya industri kayu di luar Jawa yang menggunakan HPH justru mengalami penurunan. Sebaliknya industri kayu di Pulau Jawa bangkit dengan pesat. "Salah satunya industri budidaya kayu sengon untuk dijadikan plywood, hardboard yang sangat maju pesat". Dia kemudian mencontohkan perusahaan Sinar Mas untuk minyak sawit, pulp and paper, properti dan industri keuangan telah ekspansi ke Tiongkok dengan mendirikan 21 pabrik pulp and paper. Lokasinya di Hainan dan Guangxi. "Sebagian besar pulp impor dari Indonesia. Lewat Asia Pulp and Paper (APP). Mereka menjadi pemain nomor satu di Tiongkok Mereka juga punya 4 pabrik di Kanada, dan masing-masing satu pabrik di Amerika, Francis, dan Jerman”. Untuk industri tekstil, ia memilih mencontohkan Sritex Solo yang telah membangun pabrik garmen dan unit spinning mill (pemintalan). Sritex kini memiliki 123 unit spinning mill. Padahal untuk membangun satu unit membutuhkan dana sedikitnya Rp 400 miliar. "Benang saja, Tiongkok pesannya ke Sritex. Perusahaan ini juga membuat pesanan baju pakaian militer Nato dan tentara Belanda.”






Kelompok 5 :
1)      Dian
2)      Pramagusti Tsabit Sabili

3)      Salma Nur Azizah

Kamis, 01 Juni 2017

Bisnis Pisang Nugget dan Business Advisor

tulisan 3

Jika  kami mendapatkan modal yang cukup untuk mendirikan sebuah UKM,  kami akan membuat bisnis di bidang kuliner yaitu bisnis pisang nugget.  Pisang nugget merupakan produk yang berbahan dasar pisang yang akan kami buat menyerupai nugget dan akan dibaluri topping - topping sesuai dengan menu yang kami sediakan. Alasan kami memilih bisnis pisang nugget ini didasari oleh beberapa hal diantaranya :
1.      Pisang nugget merupakan sebuah inovasi yang menarik dalam mengolah pisang menjadi makanan jadi.
2.      Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat pisang nugget dapat ditemukan dengan mudah dan harganya relatif murah
3.      Pisang nugget dapat dikreasikan dengan cara menambahkan topping dengan berbagai macam rasa sehingga membuat kami tidak kesulitan mencari ide dan inovasi untuk produk baru.
Berikut pembahasan tentang analisis 4P, cara kerja produk, target pasar dan pangsa pasar, serta model bisnis dari produk kami :

A.    4P (Product, Price, Place, Promotion)

1.      Product (Produk)
        Produk yang akan kami jual adalah pisang yang kami buat menyerupai nugget dengan ditambah topping seperti coklat parut, keju parut, saus karamel, dan oreo. Berikut adalah daftar menu yang kami sediakan :
·         Choco
·         Choco Cheese
·         Choco Oreo
·         Vanilla Cheese
·         Vanilla Oreo
·         Milk Cheese
·         Caramel Cheese
·         Cheese
·         Mix 2 Topping
·         Mix 3 Topping

2.      Price (Harga)
              Harga yang kami tawarkan untuk per boxnya adalah RP. 23.000,00 setiap box berisi 15 pcs. Kami menargetkan penjualan hanya 300 box per harinya, karena pisang yang kami buat untuk dijadikan produk akhir jumlahnya terbatas. Untuk pemesanan dengan cara PO (Pre Order), pemesan harus mengikuti ketentuan yang berlaku.

3.      Place (Tempat)
        Keberhasilan suatu usaha juga didukung oleh dimana letak perusahaan tersebut didirikan. Usaha pisang nugget akan kami  dirikan ditempat - tempat yang strategis seperti pasar, tempat kuliner, dan pusat perbelanjaan. Toko akan kami buka mulai pukul 12:00 – 17:00.

4.      Promotion (Promosi)
        Untuk meningkatkan penjualan, maka bisnis kami harus memiliki strategi pemasaran yang baik. Walaupun bisnis kami belum banyak dikenal masyarakat luas, tetapi kami tetap harus menjaga strategi pemasaran agar produk dapat terjual  sesuai target. Hal – hal yang dapat dilakukan oleh bisnis pisang nugget kami adalah :
·         Pembagian brosur
·         Promosi ke media sosial
·         Pembagian give away kepada followers di media sosial
·         Bekerja sama dalam sponsorship

B.     Cara Kerja Produk
            Untuk membuat pisang nugget, bahan – bahan yang dibutuhkan tidak sulit dicari dan cara pembuatannya pun mudah. Berikut bahan serta cara pembuatan pisang nugget :
·        Bahan – Bahan :
1)      Pisang kepok
2)      Margarin
3)      Tepung terigu
4)      Gula pasir
5)      Susu cair
6)      Tepung jagung / tepung maizena
·        Bahan pelapis :
1)      Tepung terigu dan air
2)      Tepung roti
·        Cara membuat pisang nugget :
1)      Pertama – tama campur tepung terigu dan gula pasir kemudian tuang susu cair. Aduk sampai rata lalu sisihkan.
2)      Panaskan margarin sampai meleleh, masukkan larutan terigu lalu aduk sampai kental. Begitu mengental segera matikan api dan dinginkan. Sementara itu panaskan kukusan dan siapkan loyang yang telah dialasi dengan kertas roti dan diolesi sedikit margarin.
3)      Setelah adonan terigu dingin masukkan pisang yang sudah dipotong dadu dan tepung jagung lalu aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang lalu kukus kurang lebih selama 30-40 menit. Dinginkan sampai uap hilang kemudian masukkan ke dalam kulkas agar lebih padat dan kokoh.
4)      Keluarkan dari loyang lalu celupkan ke larutan terigu dan gulingkan ke dalam tepung roti. Diamkan kembali minimal selama 30 menit yang bertujuan agar tepung lebih melekat.
5)      Goreng pisang sampai berwarna keemasan didalam minyak panas yang bersuhu sekitar 170̊ C. Angkat lalu tiriskan.
6)      Kemudian beri topping seperti cokelat, keju, oreo, dsb.

                        Keterangan:
1)      Pemilihan pisang kepok sebagai jenis pisang yang cocok untuk membuat pisang nugget yaitu karena pisang ini memiliki ukuran yang besar dan bentuknya agak gemuk serta teksturnya sangat stabil sehingga setelah digoreng pun tekstur pisang ini tetap padat dan hampir tidak berubah bentuk.
2)      Pada saat menggoreng pisang harus pada suhu sekitar 170̊ C, hal ini dikarenakan pada suhu tersebut membuat hasil gorengan menjadi renyah, berwarna keemasan, dan minyak tidak banyak terserap ke dalam pisang.

C.    Target dan Pangsa Pasar
            Dalam menjalankan usaha, seorang pengusaha harus tahu target dan pangsa pasarnya. Segmentasi pasar digunakan untuk meneliti pasar secara keseluruhan dan kemudian menempatkan konsumen dalam kelompok terpisah berdasarkan karakteristik umum. Setelah mengklasifikasikan konsumen, barulah suatu perusahaan dapat mengetahui kelompok mana yang terbaik dan tepat menjadi target pemasaran.
·         Segmentasi Pasar
            Segmentasi pasar untuk penjualan pisang nugget ini kami fokuskan pada penjualan di wilayah perkotaan. Karena berdasarkan pertimbangan kami, penduduk di wilayah perkotaan cenderung lebih konsumtif jika dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan.
·         Target Pasar
            Target pasar pada penjualan pisang nugget ini untuk kalangan menengah khususnya dikalangan remaja atau mahasiswa. Karena promosi bisnis kami mengutamakan media sosial yang umumnya digunakan oleh kalangan muda, maka dari itu remaja atau mahasiswa merupakan target pemasaran yang cocok untuk bisnis kami.

D.    Model Bisnis

            Model bisnis adalah suatu metode dalam melakukan bisnis agar perusahaan dapat menghasilkan pendapatan untuk mempertahankan keberadaan perusahaannya (Turban.2004,p11). Secara sederhana, model bisnis adalah rencana untuk bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang. Dalam menjalankan bsnis pisang nugget ini, kami menerapkan model bisnis offline dan online. Model bisnis offline artinya pembeli dapat datang langsung ke toko untuk membeli produk yang mereka inginkan. Sedangkan model bisnis online maksudnya adalah pembeli dapat membeli produk kami dengan cara online atau tidak datang langsung ke toko. Kami akan bekerja sama dengan Go-Jek dan Grab untuk memudahkan pembeli melakukan pembelian secara online.

BUSINESS ADVISOR



BOB SADINO

              Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta, 19 Januari 2015 pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.
              Saat orang tuanya meninggal, Bob Sadino yang saat itu baru berusia 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Sebab, saudara kandungnya yang lain dianggap sudah mapan sehingga tidak membutuhkan lagi harta warisan.  Tetapi, sebagian besar harta tersebut digunakan Bob untuk traveling keliling dunia dan hanya menyisakan sedikit uang. Karena itulah dirinya bekerja menjadi supir. Ia juga pernah menjadi kuli bangunan ketika mobil Mercedes miliknya rusak parah karena kecelakaan. Selain menjadi kuli bangunan, dirinya juga pernah menjual telur ayam negeri dari pintu ke pintu. Padahal, saat itu ayam negeri belum terlalu terkenal seperti saat ini. Industri peternakan ayam di Indonesia masih didominasi oleh ayam kampung. Contoh kasus ini menunjukkan bahwa salah satu kunci sukses adalah nekat memang dilakukannya dulu.
Beberapa bisnis milik Bob Sadino :
1.      Kem Chicks
      Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino tahun 1970. Konsep Kem Chicks adalah seperti supermarket yang menyediakan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Pangsa pasar Kem Chicks adalah para ekspatriat dan kelas menengah atas.
2.      Kem Food
      Kem Food atau Kemang Food Industries merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging. Modal awal perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham tunggal PT Boga catur Rata. Saat permintaan akan daging dan sosis semakin meningkat, maka tahun 1975 Bob Sadino akhirnya mendirikan PT. Kemang Food Industies. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulo Kambing No.11 Jakarta Industrial Estate Pulogadung Jakarta Timur. 
3.      Kem Farm
      Kem Farm adalah ladang sayur yang didirikan Bob Sadino dengan sistem hidroponik. Padahal, saat itu belum ada satupun perkebunan yang menggunakan sistem tersebut. Alhasil, Bob Sadino lah orang Indonesia pertama yang menggunakan sistem hidroponik ini.
4.      The Mansion at Kemang
      The Mansion at Kemang adalah perpaduan antara apartemen, pusat perbelanjaan dan juga perkantoran yang merupakan kerjasama antara Bob Sadino dan pengembang Properti Agung Sedayu Grup. Mansion at Kemang yang berlokasi sama dengan Kem Chicks ini memiliki 32 lantai dengan total ruang apartemen sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit.

              Kami memilih Bob Sadino sebagai business advisor yaitu didasarkan pada beberapa hal yaitu :
1.      Beliau memiliki pengalaman bisnis yang baik, hal ini terbukti dengan kesuksesan bisnis beliau melalui Kem Chicks, Kem Food, Kem Farm, dan The Mansion at Kemang.
2.      Beliau merupakan salah satu sosok pebisnis yang sederhana, hal ini dibuktikan beliau dengan penampilannya yang santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
3.      Beliau adalah orang yang pantang menyerah, setelah mengalami kecelakaan dan sempat menjadi kuli bangunan, beliau tidak langsung putus asa. Berkat saran dari temannya, beliau akhirnya mencoba peruntungannya dengan menjual telur ayam negeri. Ternyata, langkah tersebut merupakan titik awal beliau untuk mencapai kesuksesannya yang telah diakui oleh banyak orang.
4.      Beliau adalah sosok yang rendah hati, hal ini dibuktikan beliau dengan selalu bersikap ramah dan tidak menunjukkan sikap bahwa seolah – olah beliau adalah seorang konglomerat
5.      Beliau adalah sosok yang tidak pelit ilmu, dalam beberapa kesempatan beliau menyempatkan diri untuk menghadiri seminar – seminar tentang entrepreneur dan beliau dengan senang hati membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para peserta seminar yang datang.


DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_bisnis                            

Kelompok 5 :
1)      Dian
2)      Pramagusti Tsabit Sabili
3)      Salma Nur Azizah



Tugas 2 Akuntansi Forensik

1. GRAFIK GCB ( Global Corruption Barometer ) TAHUN 2017 : 2. GRAFIK BPI (Bribe payers Index) TAHUN 2011: 3.  GRAFIK PERC ( P...