TUGAS 6
1.Pengertian Bonus, Gaji, Upah,
Kompensasi
Bonus
adalah kompensasi tambahan yang
diberikan kepada seorang karyawan yang nilainya di atas gaji normalnya. Bonus
bisa digunakan sebagai penghargaan terhadap pencapaian tujuan-tujuan spesifik
yang ditetapkan oleh perusahaan, atau untuk dedikasinya kepada perusahaan.
Kompensasi
Kompensasi adalah seluruh
imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada
organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung
dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan
Gaji
adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin,
pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses
pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya
tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada
pekerja-pekerja upahan .
Upah
adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja
kepada penerima kerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun
keluarganya. Upah Biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan
kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah
biasanya diberikan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang
diselesaikan
2.Teori upah.
Ada 2 teori tentang upah:
a. Teori
tawar manawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan
oleh tawar menawar di pasaran tenaga kerja. Pembeli ialah pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja dan penjualnya ialah calon karyawan, mungkin juga
melalui organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka. Jika titik
keseimbangan yang dicapai itulah yang menetapkan besarnya upah.
b. Teori
standar hidup.
Didasarkan atas keyakinan bahwa buruh
harus dibayar secara layak agar dapat memenuhi kebutuhan standar hidupnya.
Standar hidup ini diartiakn cukup untuk membiayai keperluan hidup seperti
makanan, pakaian, perumahan, rekreasi, pendidikan dan perlindungan asuransi.
Tidak ada suatu cara yang dapat dipakai untuk menetapkan upah ini, dan pada
umumnya penetapan upah merupakan kombinasi dari berbagai pertimbangan.
3.Pengertian Outsourching, Motivasi, Job description
Outsourching
Adalah pekerjaan tertentu yang spesifik
Motivasi
adalah
proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya, Tiga elemen utama dalam definisi ini
diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Job description
adalah penyataan tertulis mengenai
gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam
organisasi..
Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi
posisi adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa
yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan
dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang
digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya,
tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan
digunakan.
Sedangkan menurut
Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis
mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan
kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana
pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.
Pemutusan
Hubungan Kerja (Separation)
adalah pengakhiran hubungan
kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dan perusahaan
4.Tindakan yang perlu di ambil oleh pemimpin perusahaan agar
pesanan dari pelanggan dapat di layani tepat waktu
Perencanaan Produksi
Sebelum proses produksi dimulai,
perlu dibuat sebuah rencana yang mendetail dan sistematis sebagai persiapannya.
Dalam tahap ini, perlu diambil keputusan tentang standar kualitas produk yang
diharapkan, jenis dan kuantitas barang yang dihasilkan, bahan baku dan jumlah
tenaga kerja yang akan digunakan, dan sebagainya.
Pengendalian Produksi
Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa proses produksi dilakukan secara efektif dan efisien. Kegiatannya
meliputi penyusunan jadwal kerja, detail rencana sistem kerja, dan penentuan
target konsumen.
Pengawasan Produksi
Aspek ini dilakukan bersamaan dengan
proses produksi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proses produksi
berjalan sesuai dengan rencana. Fokusnya terutama pada waktu pengerjaan yang
tepat waktu, biaya yang sesuai atau di bawah budget, kualitas kerja dan hasil
produk yang sesuai harapan.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar