Senin, 21 Oktober 2019

MANAJEMAN SDM SOFTSKILL M-1: Pendahuluan dan Ruang Lingkup Manajemen SDM


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut Kami akan menjabarkan ruang lingkup manajemen sumber daya manusia dan kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.




B.     Rumusan Masalah
a.       Bagaimana ruang lingkup manajemen sumber daya manusia?
b.      Bagaimana kegiatan-kegiatan beserta isinya dalam perusahaan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia?

C.     Tujuan Penelitian
a.       Mengetahui ruang lingkup manajemen sumber daya manusia
b.      Mengetahui kegiatan-kegiatan beserta isinya dalam perusahaan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.



BAB II
PEMBAHASAN

PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN SDM
2.1    Beberapa Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam kehiduapan kita sehari-hari, kerapkali di belakang istilah manajemen ditambah predikat khusus. Tambahan predikat merupakan upaya menunjukan bahwa konteks manajemen yang sedang dibahas itu meliputi apa yang dimaksud oleh predikat itu sendiri. Seperti:
1.     Manajemen Pemasaran
2.     Manajemen pendidikan
3.     Manajemen Pergudangan atau Logistik
4.     Manajemen Penjualan
5.     Manajemen Pembangunan
6.     Manajemen Sumber Daya Manusia
Dilihat dari objek yang akan ditelaah, pada dasarnya Manajemen Sumber Daya Manusia, dapat dibedakan atas:
a.     Pendekatan Secara Mikro          
Pendekatan Manajemen SDM secara mikro, merupakan penelaahan yang dilakukan dengan sumber telaah adalah Sumber daya Manusia (SDM) yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan (mikro). Pendekataan secara ini disebut jugapendekatan dalam arti sempit.
b.     Pendekatan Secara Makro
Pendekatan Manajemen secara makro merupakan cara penelaahan yang dilakukan dengan menjadikan SDM yang ada dalam suatu negara sebagai sumber telaahan (studi).
Namun demikian, buku ini akan menelaah MSDM secara mikro, atau MSDM dalam artian sempit, yaitu bagaimana mekanisme kehidupan SDM dalam suatau organisasi atau perusahaan, mulai dari perencanaan, pengadaan, penempatan, pengembangan, pemeliharaan, pemberian imbalan, sampai pemberhentian atau memasuki masa perna-tugas.


2.2     Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dilihat dari susunan katanya, maka Sumber Daya Manusia terdiri dari dua kelompok kata, yaitu: Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan.
Sedangkan  Sumber Daya Manusia (SDM), semula merupakan terjemahan dari “human resources”. Namun ada pula ahli yang menyamakan SDM dengan “manpwer”(tenaga kerja). Bahkan sebagian orang menyeratakan SDM dengan “personnel” (personalia, kepegawaian dan sebagainya).
Oleh sebab itu untuk memahami pengertian SDM seyogyanya kita lebih dahulu memahami pengertian manajemen. Berbagai pendapat para ahli tentang pengertian manajemen, diantaranya yang terkenal adalah pendapat:
a.     George R. Terry dalam bukunya “ principles of manajemen” mendefisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melakukan kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.
b.     Harold Koontz dan C.O’Donnel dalam buunya “principles of manajement, analysesof managerial funtion” manyatakan bahwamanajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang lain.
c.     Henry Fayol dalam bukunya “ General and Industrial manajement” mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasikan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
d.      John F.Mee yang menurut Dr.S.P Siagian,MPA dalam bukunya “Filsafat Administrasi”, menyatakan bahwa guru besar Universitas Indiana itu mendefinisikan manajemen sebagai proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi dan pengawasan yang dilakukan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.     Makna manajemen.
      Makna manajemen dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan kedalam tiga pengertian,yaitu:
a.     Manajemen sebagai proses, yaitu proses pencapaian tujuan bersama melalui kegiatan orang lain yang dibimbing dan dikemdalikan.
b.     Manajemen yang dilakukan secara objektik,yang berarti sebagai lembaga atau organisasi.
c.     Manajemen sebagai ilmu (science) dan sekaligus juga sebagai seni (art).
Dan pendapat para pakar diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen mengandung beberapa komponen atau unsur, yaitu:
a.     Ada tujuan yang ingin dicapai.
b.     Ada kegiatan perencanaan yang dilakukan.
c.     Ada kegiatan pengorganisasian.
d.     Ada kegiatan pengarahan.
e.     Ada kegiatan pengkoordinasian.
f.      Ada kegiatan pengendalian.

2.3     Istilah Sumber Daya.
Semua istilah sumber daya itu ditunjukan kepada sumber daya alam yang meberi manfaat kepada kehidupan manusia. Sehinga pada waktu-waktu yang lalu kita amat mengenal istilah “ sumber daya hutan”, “sumber daya mineral” dan sebagainya yang semuanya itu menggambarkan menjadi kekayaan alam kita ini yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kehidupan hidupnya.
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi serta wawasan kemanusiaan, maka para ahli mulai menyadari bahwa dalam diri kehidupan hidupnya.
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi serta wawasan kemanusiaan, maka para ahli mulai menyadari bahwa dalam diri manusia juga terkandung nilai-nilai yang melebihi dari nilai yang dimiliki oleh sumber daya alam lainnya. Disadari bahwa manusia merupakan mahluk ciptaan Allah SWT Yang Maha Esa sudah diberi semacam daya cipta, daya rasa dan daya karsa, yang tidak pernah dimiliki oleh mahluk lainnya. Dengan tiga macam daya yang dipunyai manusia tadi, maka potensi yang ada dalam diri manusia merupakan kekuatan tersendiri yang tidak mungkin diperoleh pada sumber daya alam lainnya. Oleh sebab itulah, kemudain dipopulerkan adanya sumber daya manusia disamping sumber daya alam atau sumber daya non-manusia lainnya.
Dari semua penjelasan diatas, diperoleh kesimpulan bahwa pengertian manajemen sumber daya manusia itu tiada lain adalah semua kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasi sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia tadi, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri.

2.4       Perkembangan Mnajemen Sumber Daya Manusia.
kini sampailah kita untuk mengemukakan sedikit bagaimana perkembangan MSDM dan bagaimana pula penerapan MSDM itu dilakukan dalam kehidupan berkelompok atau dalam organisasi dari dulu sampai sekarang. Untuk menentukan kapan pastinya MSDM mulai diterapkan dalam kehidupan berkelompok, mungkin tidak ada yang dapat menjawabnya. Namun yang jelas penerapan MSDM itu sudah ada sejak dikenalnya kehidupan berkelompok diantara manusia, walaupun semua sifatnya masih belum seperti sekarang. Dengan kata lain, penerapan MSDM sudah sama tuanya dengan umur kehidupan manusia itu sendiri.
1.     Beberapa pendekatan MSDM
Pada dasarnya cara pendekatan terhadap MSDM tersebut dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu:
a.     Pendekatan Konvensional
Pendekatan konvensional ini merupakan cara pendekatan yang dilakukan manajemen terhadap SDM dalam suatu organisasi, yang mengganggap bahwa SDM hanya sekadar salah satu faktor produksi saja, yang tenaganya dipacu bekerja untuk lebih produktif sepertinya produktifnya mesin-mesin yang digunakan. Maka bila tidak prodiktif lagi sewaktu-waktu  dapat diganti atau dibuang seperti halnya mesin-mesin yang sudah tua dan tidak prosuktif lagi.
Penganut pendekatan ini menganggap manusia tidak ubahnya sebagai benda (mesin). Yang keberadaanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan cara pendekatan konvensional ini terjadi pelecehan pada harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan makhluk Allah yang paling mulia diatas bumi.
Menurut Drs.Heidjrachman, pendekatan yang salah kaprah ini dapat menimbulkan empat kondisi yang amat merugikan SDM, yaitu:
1.     Terjadinya pengangguran SDM
2.     Tidak adanya jaminan dalam pekerjaan
3.     Berkurangnya rasa bangga dalam pekerjaan
4.     Bertumbuhnya organisasi-organisasi atau serikat-serikat pekerja

b.     Pendekatan Kompromistis
Cara pendekatan kompromistis atau panternalis merupakan perbaikan dari pendekatan konvensional. Bila pada pendekatan konvensional pada SDM dianggap hanya sebagai “penumpang” dalam perusahaan, maka pada pendekatan kompromistis ini, para SDM dianggap sebagai “anak kandung” yang harus dilindungi dan disayangi.
Dalam kondisi ini, para manjemen melihat mulai memperhatikan keberadaan SDM, SDM tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi belaka, tetapi juga sebagai milik perusahaan.
c.     Pendekatan Kontemporer
Pendekatan ini menganggap bahwa pencapaian tujuan organiasi tidak dapat dilepaskan dari kontribusi yang diberikan oleh semua pihak kepada perusahaan, terutama kontribusi para SDM-nya, dismaping adil pihak-pihak lain disekitarnya  (masyarakat, pemerintah dan sebagainya).

2.5   Tantangan Bagi Mnajemen Sumber Daya Manusia
            Walaupun musim sudah berganti, zaman sudah berubah, model manajemen SDM seperti dulu-dulu seharusnya tidak terdapat lagi dilapangan. Kesulitan yang dihadapi oleh MSDM dimasa depan tentu tidak akan samalagi dengan kondisi masa lampau. Menurut Dr. Siagian, kesulitan utama adalah bagaimana menciptakan organisasi yang makin beragam dan menuntut pengelolaan yang semakin efisien, efektif dan produktif.
                        Oleh sebab itu, setiap langkah yang diambil  dalam MSDM haruslah berkaitan erat dengan kewajiban yang harus ditunaikan organisasi
1.     Kewajiban Pokok Organisasi
a.     Pencapaian tujuan masyarakat
b.     Pencapaian tujuan organisasisendiri
c.     Pencapaian tujuan MSDM
d.     Pencapaian tujuan para anggota organisasi secara individual

2.6    Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
            Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh MSDM dalam rangka menunjang tugas manajemen (perusahaan) menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa pendapat tentang macam fungdi MSDM. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya:
a.     Prof. Dr. S.P Siagian mengemukakan bahwa fungsi MSDM itu meliputi:
·      Perencanaan SDM
·      Analisis dan rancang bangun pekerjaan
·      Rekrutmen tenaga kerja
·      Seleksi pegawai
·      Pengembangan SDM
·      Perencanaan Karier
·      Penilaian prestasi kerja
·      Sistem imbalan
·      Pemeliharaan hubungan dengan karyawan
·      Pemeliharaan hubungan dengan industrial
·      Audit kepegawaian

b.     Thomas H. Stone menyatakan bahwa fungsi MSDM adalah:
·    Perencanaan sumber daya manusia
·    Analisis jabatan
·    Penarikan tenaga kerja
·    Seleksi
·    Orientasi
·    Pelatihan dan pengembangannya
·    Penilaian prestasi
·    Perencanaan karier
·    Konpensasi
·    Kesejahteraan
·    Keselamatan dan kesehatan kerja
·    Hubungan perburuan
·    Pemeliharaan catatan pegawai

c.     Drs. Moekijat menyebutkan fungsi-fungsi MSDM adalah:
·      Analisis jabatan dan analisis beban kerja
·      Penilaian jabatan
·      Klarifikasi atau penggolongan jabatan
·      Konpensasi
·      Penarikan tenaga kerja dan sumbernya
·      Seleksi
·      Induksi dan pelatihan
·      Penilaian kecakapan pegawai
·      Pwnywsuaian jabatan
·      Pengawasan
·      Morel dan sisiplin
·      Keselamatan dan kesehatan kerja
·      Pelayanan pegawai
·      Motivasi
·      Pemensiunan

d.     Drs. Heidjrachman R dan Drs. Suad husman mengatakan bahwa fungsi-fungsi MSDM meliputi:
·      Pengadaan tenaga kerja
·      Pengembangan tenaga kerja
·      Pemberian konpensasi
·      Integrasi
·      Pemeliharaan tenaga kerja

Bila disimak, sebenarnya tidak ada perbedaan pendapat yang prinsipal. Yang berbeda adalah cara penulisannya saja, pendapat yang satu lebih terurai dibanding dengan pendapat yang lain yang lebih menyebutkan pokok-pokoknya saja.
a.     Fungsi perencanaan SDM
·      Menganalisis pekerjaan yang ada
·      Menyusun uraian pekerjaan
·      Menyusun persyaratan pekerjaan
·      Menentukan sumber-sumber penarika SDM

b.     Fungsi pengadaan SDM
·      Mengumumkan dan menerima surat lamaran
·      Melakukan seleksi
·      Melakukan orientasi dan pelatihan pratugas
·      Pengangkatan SDM
·      Penempatan

c.     Fungsi pengembangan dan pembinaan SDM
·      Penilaian prestasi kerja
·      Perencanaan karier
·      Pendidikan dan  pelatihan
·      Pemberian tugas
·      Mutasi dan promosi
·      Motivasi dan disiplin kerja

d.     Fungsi pemberian konpensasi
·      Penggajian dan pengupahan
·      Pemberian tunjangan-tunjangan
·      Pangkat dan jabatan
·      Pemberian penghargaan TT

e.     Fungsi pemeliharaan SDM
·      Pemeliharaan kebugaran fisikdan jiwa raga
·      Pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja
·      Pemberian jaminan perumahan\
·      Pemeliharaan kesehatan
·      Pemeliharaan kesejahteraanrumah tangga SDM
·      Pemeliharaan hubungan tenaga kerja dan hak asasi SDM

f.      Fungsi pemberhentian dan pemensiunan SDM
Fungsi terakhir dalam MSDM adalah pemberhentian dan pemensiunan SDM. Dalam fungsi ini manajemen SDM mengatur hak-hak para pensiun yang dapat diberikan kepada mereka yang telah berjasa kepada perusahaan


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
Dalam perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.

B.     Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat ini bisa digunakan secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara tepat.














Daftar pustaka :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas 2 Akuntansi Forensik

1. GRAFIK GCB ( Global Corruption Barometer ) TAHUN 2017 : 2. GRAFIK BPI (Bribe payers Index) TAHUN 2011: 3.  GRAFIK PERC ( P...