BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia
dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur
penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena
berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah
perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya
fisik merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya
suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia
merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu
perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas
sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar.
Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan
perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan
teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat sumber
tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan
penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung
pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan
itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut Kami akan
menjabarkan ruang lingkup manajemen sumber daya manusia dan kegiatan-kegiatan
yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya
manusia.
B. Rumusan Masalah
a.
Bagaimana
ruang lingkup manajemen sumber daya manusia?
b.
Bagaimana
kegiatan-kegiatan beserta isinya dalam perusahaan yang berhubungan dengan
manajemen sumber daya manusia?
C. Tujuan Penelitian
a.
Mengetahui
ruang lingkup manajemen sumber daya manusia
b.
Mengetahui
kegiatan-kegiatan beserta isinya dalam perusahaan yang berhubungan dengan
manajemen sumber daya manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN SDM
2.1 Beberapa Pendekatan Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Dalam kehiduapan kita sehari-hari,
kerapkali di belakang istilah manajemen ditambah predikat khusus. Tambahan
predikat merupakan upaya menunjukan bahwa konteks manajemen yang sedang dibahas
itu meliputi apa yang dimaksud oleh predikat itu sendiri. Seperti:
1. Manajemen Pemasaran
2. Manajemen pendidikan
3. Manajemen Pergudangan atau Logistik
4. Manajemen Penjualan
5. Manajemen Pembangunan
6. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dilihat dari objek yang akan
ditelaah, pada dasarnya Manajemen Sumber Daya Manusia, dapat dibedakan atas:
a. Pendekatan Secara Mikro
Pendekatan Manajemen SDM secara mikro, merupakan penelaahan
yang dilakukan dengan sumber telaah adalah Sumber daya Manusia (SDM) yang ada
dalam suatu organisasi atau perusahaan (mikro). Pendekataan secara ini disebut
jugapendekatan dalam arti sempit.
b. Pendekatan Secara Makro
Pendekatan Manajemen secara makro merupakan cara
penelaahan yang dilakukan dengan menjadikan SDM yang ada dalam suatu negara
sebagai sumber telaahan (studi).
Namun demikian, buku ini akan menelaah MSDM secara
mikro, atau MSDM dalam artian sempit, yaitu bagaimana mekanisme kehidupan SDM
dalam suatau organisasi atau perusahaan, mulai dari perencanaan, pengadaan,
penempatan, pengembangan, pemeliharaan, pemberian imbalan, sampai pemberhentian
atau memasuki masa perna-tugas.
2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Dilihat dari susunan katanya, maka
Sumber Daya Manusia terdiri dari dua kelompok kata, yaitu: Manajemen dan Sumber
Daya Manusia. Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti
mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan.
Sedangkan Sumber Daya Manusia
(SDM), semula merupakan terjemahan dari “human resources”. Namun
ada pula ahli yang menyamakan SDM dengan “manpwer”(tenaga kerja).
Bahkan sebagian orang menyeratakan SDM dengan “personnel” (personalia,
kepegawaian dan sebagainya).
Oleh sebab itu untuk memahami
pengertian SDM seyogyanya kita lebih dahulu memahami pengertian manajemen.
Berbagai pendapat para ahli tentang pengertian manajemen, diantaranya yang
terkenal adalah pendapat:
a. George R. Terry dalam bukunya “ principles
of manajemen” mendefisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya melakukan kegiatan yang dilakukan oleh orang
lain.
b. Harold Koontz dan C.O’Donnel dalam
buunya “principles of manajement, analysesof managerial funtion” manyatakan
bahwamanajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang
lain.
c. Henry Fayol dalam bukunya “ General
and Industrial manajement” mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasikan dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditentukan.
d. John F.Mee yang
menurut Dr.S.P Siagian,MPA dalam bukunya “Filsafat
Administrasi”, menyatakan bahwa guru besar Universitas Indiana itu
mendefinisikan manajemen sebagai proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pemberian motivasi dan pengawasan yang dilakukan suatu organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Makna manajemen.
Makna manajemen
dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan kedalam tiga pengertian,yaitu:
a. Manajemen sebagai proses, yaitu
proses pencapaian tujuan bersama melalui kegiatan orang lain yang dibimbing dan
dikemdalikan.
b. Manajemen yang dilakukan secara
objektik,yang berarti sebagai lembaga atau organisasi.
c. Manajemen sebagai ilmu (science)
dan sekaligus juga sebagai seni (art).
Dan pendapat para pakar diatas,
dapat disimpulkan bahwa manajemen mengandung beberapa komponen atau unsur,
yaitu:
a. Ada tujuan yang ingin dicapai.
b. Ada kegiatan perencanaan yang
dilakukan.
c. Ada kegiatan pengorganisasian.
d. Ada kegiatan pengarahan.
e. Ada kegiatan pengkoordinasian.
f. Ada kegiatan pengendalian.
2.3 Istilah Sumber Daya.
Semua istilah sumber daya itu
ditunjukan kepada sumber daya alam yang meberi manfaat kepada kehidupan
manusia. Sehinga pada waktu-waktu yang lalu kita amat mengenal istilah “ sumber
daya hutan”, “sumber daya mineral” dan sebagainya yang semuanya itu menggambarkan
menjadi kekayaan alam kita ini yang dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi
kehidupan hidupnya.
Akibat perkembangan ilmu dan
teknologi serta wawasan kemanusiaan, maka para ahli mulai menyadari bahwa dalam
diri kehidupan hidupnya.
Akibat perkembangan ilmu dan
teknologi serta wawasan kemanusiaan, maka para ahli mulai menyadari bahwa dalam
diri manusia juga terkandung nilai-nilai yang melebihi dari nilai yang dimiliki
oleh sumber daya alam lainnya. Disadari bahwa manusia merupakan mahluk ciptaan Allah
SWT Yang Maha Esa sudah diberi semacam daya cipta, daya rasa dan daya karsa,
yang tidak pernah dimiliki oleh mahluk lainnya. Dengan tiga macam daya yang
dipunyai manusia tadi, maka potensi yang ada dalam diri manusia merupakan
kekuatan tersendiri yang tidak mungkin diperoleh pada sumber daya alam lainnya.
Oleh sebab itulah, kemudain dipopulerkan adanya sumber daya manusia disamping
sumber daya alam atau sumber daya non-manusia lainnya.
Dari semua penjelasan diatas,
diperoleh kesimpulan bahwa pengertian manajemen sumber daya manusia itu tiada
lain adalah semua kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasi sampai pengendalian semua nilai
yang menjadi kekuatan manusia tadi, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup
manusia itu sendiri.
2.4 Perkembangan Mnajemen Sumber Daya
Manusia.
kini sampailah kita untuk
mengemukakan sedikit bagaimana perkembangan MSDM dan bagaimana pula penerapan
MSDM itu dilakukan dalam kehidupan berkelompok atau dalam organisasi dari dulu
sampai sekarang. Untuk menentukan kapan pastinya MSDM mulai diterapkan dalam
kehidupan berkelompok, mungkin tidak ada yang dapat menjawabnya. Namun yang
jelas penerapan MSDM itu sudah ada sejak dikenalnya kehidupan berkelompok
diantara manusia, walaupun semua sifatnya masih belum seperti sekarang. Dengan
kata lain, penerapan MSDM sudah sama tuanya dengan umur kehidupan manusia itu
sendiri.
1. Beberapa pendekatan MSDM
Pada dasarnya cara pendekatan
terhadap MSDM tersebut dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu:
a. Pendekatan Konvensional
Pendekatan konvensional ini
merupakan cara pendekatan yang dilakukan manajemen terhadap SDM dalam suatu
organisasi, yang mengganggap bahwa SDM hanya sekadar salah satu faktor produksi
saja, yang tenaganya dipacu bekerja untuk lebih produktif sepertinya
produktifnya mesin-mesin yang digunakan. Maka bila tidak prodiktif lagi
sewaktu-waktu dapat diganti atau dibuang seperti halnya mesin-mesin
yang sudah tua dan tidak prosuktif lagi.
Penganut pendekatan ini menganggap
manusia tidak ubahnya sebagai benda (mesin). Yang keberadaanya disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan. Dengan cara pendekatan konvensional ini terjadi
pelecehan pada harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan makhluk Allah yang
paling mulia diatas bumi.
Menurut Drs.Heidjrachman, pendekatan
yang salah kaprah ini dapat menimbulkan empat kondisi yang amat merugikan SDM,
yaitu:
1. Terjadinya pengangguran SDM
2. Tidak adanya jaminan dalam pekerjaan
3. Berkurangnya rasa bangga dalam
pekerjaan
4. Bertumbuhnya organisasi-organisasi
atau serikat-serikat pekerja
b. Pendekatan Kompromistis
Cara pendekatan kompromistis atau
panternalis merupakan perbaikan dari pendekatan konvensional. Bila pada
pendekatan konvensional pada SDM dianggap hanya sebagai “penumpang” dalam
perusahaan, maka pada pendekatan kompromistis ini, para SDM dianggap sebagai
“anak kandung” yang harus dilindungi dan disayangi.
Dalam kondisi ini, para manjemen
melihat mulai memperhatikan keberadaan SDM, SDM tidak lagi dianggap sebagai
faktor produksi belaka, tetapi juga sebagai milik perusahaan.
c. Pendekatan Kontemporer
Pendekatan ini menganggap bahwa
pencapaian tujuan organiasi tidak dapat dilepaskan dari kontribusi yang
diberikan oleh semua pihak kepada perusahaan, terutama kontribusi para SDM-nya,
dismaping adil pihak-pihak lain disekitarnya (masyarakat, pemerintah
dan sebagainya).
2.5 Tantangan Bagi Mnajemen Sumber
Daya Manusia
Walaupun musim sudah berganti, zaman
sudah berubah, model manajemen SDM seperti dulu-dulu seharusnya tidak terdapat
lagi dilapangan. Kesulitan yang dihadapi oleh MSDM dimasa depan tentu tidak
akan samalagi dengan kondisi masa lampau. Menurut Dr. Siagian, kesulitan utama
adalah bagaimana menciptakan organisasi yang makin beragam dan menuntut
pengelolaan yang semakin efisien, efektif dan produktif.
Oleh
sebab itu, setiap langkah yang diambil dalam MSDM haruslah berkaitan
erat dengan kewajiban yang harus ditunaikan organisasi
1. Kewajiban Pokok Organisasi
a. Pencapaian tujuan masyarakat
b. Pencapaian tujuan organisasisendiri
c. Pencapaian tujuan MSDM
d. Pencapaian tujuan para anggota
organisasi secara individual
2.6 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber
Daya Manusia
Fungsi
manajemen Sumber Daya Manusia adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh MSDM dalam
rangka menunjang tugas manajemen (perusahaan) menjalankan roda organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa pendapat
tentang macam fungdi MSDM. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya:
a. Prof. Dr. S.P Siagian mengemukakan bahwa fungsi MSDM itu
meliputi:
· Perencanaan SDM
· Analisis dan rancang bangun
pekerjaan
· Rekrutmen tenaga kerja
· Seleksi pegawai
· Pengembangan SDM
· Perencanaan Karier
· Penilaian prestasi kerja
· Sistem imbalan
· Pemeliharaan hubungan dengan
karyawan
· Pemeliharaan hubungan dengan
industrial
· Audit kepegawaian
b. Thomas H. Stone menyatakan bahwa fungsi MSDM
adalah:
· Perencanaan sumber daya manusia
· Analisis jabatan
· Penarikan tenaga kerja
· Seleksi
· Orientasi
· Pelatihan dan pengembangannya
· Penilaian prestasi
· Perencanaan karier
· Konpensasi
· Kesejahteraan
· Keselamatan dan kesehatan kerja
· Hubungan perburuan
· Pemeliharaan catatan pegawai
c. Drs. Moekijat menyebutkan fungsi-fungsi MSDM
adalah:
· Analisis jabatan dan analisis beban
kerja
· Penilaian jabatan
· Klarifikasi atau penggolongan
jabatan
· Konpensasi
· Penarikan tenaga kerja dan sumbernya
· Seleksi
· Induksi dan pelatihan
· Penilaian kecakapan pegawai
· Pwnywsuaian jabatan
· Pengawasan
· Morel dan sisiplin
· Keselamatan dan kesehatan kerja
· Pelayanan pegawai
· Motivasi
· Pemensiunan
d. Drs. Heidjrachman R dan Drs. Suad husman mengatakan
bahwa fungsi-fungsi MSDM meliputi:
· Pengadaan tenaga kerja
· Pengembangan tenaga kerja
· Pemberian konpensasi
· Integrasi
· Pemeliharaan tenaga kerja
Bila disimak, sebenarnya tidak ada
perbedaan pendapat yang prinsipal. Yang berbeda adalah cara penulisannya saja,
pendapat yang satu lebih terurai dibanding dengan pendapat yang lain yang lebih
menyebutkan pokok-pokoknya saja.
a. Fungsi perencanaan SDM
· Menganalisis pekerjaan yang ada
· Menyusun uraian pekerjaan
· Menyusun persyaratan pekerjaan
· Menentukan sumber-sumber penarika
SDM
b. Fungsi pengadaan SDM
· Mengumumkan dan menerima surat
lamaran
· Melakukan seleksi
· Melakukan orientasi dan pelatihan
pratugas
· Pengangkatan SDM
· Penempatan
c. Fungsi pengembangan dan pembinaan
SDM
· Penilaian prestasi kerja
· Perencanaan karier
· Pendidikan dan pelatihan
· Pemberian tugas
· Mutasi dan promosi
· Motivasi dan disiplin kerja
d. Fungsi pemberian konpensasi
· Penggajian dan pengupahan
· Pemberian tunjangan-tunjangan
· Pangkat dan jabatan
· Pemberian penghargaan TT
e. Fungsi pemeliharaan SDM
· Pemeliharaan kebugaran fisikdan jiwa
raga
· Pemeliharaan keamanan dan
keselamatan kerja
· Pemberian jaminan perumahan\
· Pemeliharaan kesehatan
· Pemeliharaan kesejahteraanrumah
tangga SDM
· Pemeliharaan hubungan tenaga kerja
dan hak asasi SDM
f. Fungsi pemberhentian dan pemensiunan
SDM
Fungsi
terakhir dalam MSDM adalah pemberhentian dan pemensiunan SDM. Dalam fungsi ini
manajemen SDM mengatur hak-hak para pensiun yang dapat diberikan kepada mereka
yang telah berjasa kepada perusahaan
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perencanaan
sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal
dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari
lingkungan organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan
memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi atau suatu
perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses
bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah
organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses
perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja
baik secara kuantitas maupun kualitas.
Dalam
perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.
B.
Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat
penting dalam suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan
menentukan kemajuan suatu perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang
tersedia saat ini bisa digunakan secara baik sehingga dapat meningkatkan
kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi
perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara tepat.
Daftar pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar